We Are, Green Booster!! |
Dengan mengangkat tema Kasipalli Green and Culture, kegiatan ini pun mendapat respon positif dari para peserta kegiatan. Apalagi pembicara yang hadir merupakan orang-orang yang sangat berjasa untuk lingkungan.
Diantaranya adalah, Dermawan Denassa seorang tokoh lingkungan Sulsel yang membangun kawasan konservasi alam Rumah Hijau denassa, tempat penyelamatan tanaman-tanaman endemik Sulsel yang sudah jarang kita temui.
Denassa hadir dengan memberikan edukasi mengenai kasipalli yaitu kearifan lokal pelestarian lingkungan di suku Bugis Makassar.
"Suku Kajang di Bulukumba, ketika seseorang ingin menikah diperbolehkan menebang pohon 'Bitti' yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuat kapal phinisi di hutan sebagai modal untuk membangun rumah. Tetapi gantinya orang tersebut harus menanam 16 batang pohon sebagai penggantinya," Ujar Denassa dihadapan peserta WBH.
Selain itu hadir pula adi Saifullah Putra, penggagas layanan yang menguhubungkan antara orang-orang yang memiliki sampah yang bisa di recycle, dengan orang-orang, industri atau bank sampah yang membutuhkan sampah tersebut lewat websitenya Mallsampah.com.
Tak terkecuali bapak wakil walikota Makassar Syamsu Rizal juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Walaupun tidak sempat hadir, tetapi beliau sempat memberikan beberapa pesan kepada Green Booster makassar lewat rekaman video singkat.
"Partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan sudah bisa kita lihat, masyarakat sudah mulai ikut aktif bergerak bersama dalam beberapa program seperti bersih lorong dan sebagainya," ungkapnya dalam video yang direkam di Balaikota Makassar beberapa waktu lalu ini.
Daeng Ichal, sapaan akrabnya juga mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh HGC Makassar. "Saya mengapresiasi komunitas dan anak muda Makassar yang berpartisipasi menjaga lingkungannya karena ini tugas kita bersama," tambahnya.
Nah, dalam kegiatan ini diterapkan pula konsep zero waste yakni diharapkan tidak ada sampah yang dihasilkan dalam kegiatan kali ini. Untuk itulah peserta sejak awal diajak untuk membawa tumbler atau botol minuman sendiri, sedangkan makanan dengan menu kue tradisional yang disesuaikan dengan tema yakni culture disediakan secara prasmanan tanpa menggunakan plastik.
Hal ini untuk mengedukasi dan mengkampanyekan pengurangan konsumsi plastik. Ditambah dengan setiap peserta yang hadir diberikan reusable bag dari ASEAN REUSABLE BAG CAMPAIGN (ASEAN RBC) salah satu program yang diprakarsai oleh Ranitya Nurlita ketua HiLo Green Community Nasional periode 2015-2016 dengan tujuan untuk kampanye membiasakan masyarakat menggunakan Reusable Bag dan menekan jumlah pemakaian kantong plastik sekaligus mendukung gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020 apalagi dengan akan diterapkannya kantong plastik berbayar tepat di peringatan tersebut.
Nah, kegiatan ini pun berkelanjutan, besoknya yakni tanggal 21 Februari yang diperingati sebagai hari peduli sampah nasional menuju Indonesia bebas sampah 2020. Komunitas makassar bergerak bersama-sama pada pukul 06.00 untuk turun membersihkan area sekitar Anjungan Pantai Losari. sampai ketemu di kegiatan selanjutnya Green Booster Makassar. Ewakoo!!(rza/HGCMKS)
No comments:
Post a Comment