Monday, November 10, 2014

E-Skripsi Solusi Limbah Kertas



Taufik panggilan akrab mahasiswa alumni Hukum Islam - Universitas Islam Negeri Makassar (UIN Makassar) ini menjadi salah satu pahlawan lingkungan. Terbukti dari kontribusinya pada event #kumpulkanskripsimu yang ikut diselenggarakan HGC MKS.

Laki-laki dengan semangat yang tinggi ini menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan menyumbangkan 4 kg kertas bekas hasil revisiannya dengan senang hati. Taufik juga termasuk salah satu anggota dari Relawan Rumah Zakat yang aktif.

Kata Taufik, tantangan dan hal yang tak terlupakan selama menyusun skripsi itu ketika harus curi-curi waktu dengan hakim super sibuk yang mesti diwawancarai. Terlebih lagi dosen pembimbing yang cukup detail pemeriksaannya sampai Taufik mendapat revisi 5 kali. Tak heran kertas yang didonasikan dalam event ini memiliki terbilang tak ringan.

Adapun harapan Taufik untuk penggunaan kertas ke depannya, khususnya skripsi adalah baiknya jika suatu saat skripsi dikerjakan dengan memanfaatkan teknologi dan mengemasnya ke dalam e-book atau e-skripsi. Tapi sebelum itu diperhatikan dulu SDM-nya sudah siap diterapkan atau belum. (HZ/HGCMKS)

Friday, November 7, 2014

Dua Kali Putus Cinta Karena Skripsi


Membuat proposal hingga skripsi merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar “sarjana”. Nah, dalam penyusunannya pun akan ditemui suka dan juga duka dalam pengerjaannya. Bahkan sampai memengaruhi hubungan asmara seseorang, nah loh gimana tuh.

Status sebagai mahasiswa tingkat akhir memang menjadi momok menakutkan bagi sebagian mahasiswa, apalagi untuk mahasiswa yang sementara dalam tahap penyusunan skripsi. Masa-masa indah sampai masa-masa suram pun harus dilakoni, mulai dari mengejar dosen pembimbing, kurang tidur, sampai lupa makan. Tapi hal tersebut mau gak mau harus dilalui untuk mendapatkan gelar sarjana.

Seperti yang dialami oleh Ahzar, mahasiswa jurusan teknik perkapalan Universitas Hasanuddin Makassar ini bahkan mengaku sempat dua kali putus cinta gara-gara mengerjakan skripsi.

“Suka duka pasti ada, tapi kebanyakan dukanya. Mulai dari keseringan begadang, harus standby di kampus dari pagi sampai sore dan masih banyak lagi. Dan yang paling parah saya sampai putus nyambung hingga dua kali dengan pacar saat proses pengerjaan skripsi,” ungkapnya tersenyum.

Kesibukan dalam mengerjakan skripsi membuat cowok kelahiran Bau-Bau 12 Mei 1991 ini sampai tidak sempat untuk menghubungi sang pacar, “Bahkan sempat keluar kata-kata ‘Pacaran aja sama skripsimu sekalian’, tapi yah mau gimana lagi mungkin itu sudah jadi resiko mahasiswa tingkat akhir seperti saya, tapi pada akhirnya dia bisa mengerti kalau studi itu yang utama” tutur Ahzar.

Nah, ada duka tentunya ada sukanya. Berkat mengerjakan skripsi, Ahzar mengaku bisa dekat dengan dosen pembimbing dan dipercaya untuk menjadi salah satu delegasi Indonesia di ‘The 3rd International Conference on Ship and Offshore Technology’ (ICSOT) di Kampus Teknik Gowa bersama dengan dosennya.

“Nah, berkat skripsi juga saya bisa dipercaya menjadi delegasi Indonesia di ICSOT dan tampil memberikan  presentasi di depan akademisi  perwakilan beberapa Negara peserta. Hal yang sangat membanggakan bagi saya,” tutur anak kedua dari empat bersaudara ini bangga.

Nah, dari kisah Ahzar ini skripsi memang meberikan warna warni dalam perjalanan mencapai gelar sarjana. Bahkan melebihi warna pelangi. Karena tidak hanya merasakan rintangan dan susahnya, tetapi juga menikmati hasil yang menggembirakan.


Apalagi menhubungkan antara skripsi dan urusan percintaan bakalan ribet. Seperti sebuah kalimat, “Satu hari menunda skripsi sama halnya dengan satu tahun menunda pernikahan’. So, fokus dan jangan sampai urusan asmara merusak konsentrasi skripsi, nikmati prosesnya dan rasakan hasilnya.(rza/HGCMKS)

Kumpulkan Skripsimu



HiLo Green Community kembali membuat kegiatan bertemakan lingkungan. Kegiatan bertema Kumpulkan Skripsimu yang merupakan salah satu kampanye untuk mengurangi sampah kertas pun dipilih. Kegiatan yang akan berlangsung serentak di 16 kota HGC seluruh indonesia ini akan diadakan pada tanggal 9 November mendatang. Nah, untuk Makassar sendiri kegiatan ini akan diadakan di Anjungan pantai losari.

Jadi bagi kamu yang pengen nyumbangin limbah kertas kamu apalagi untuk kertas revisi skripsi kamu yang udah gak kepakai bisa hubungi kami di twitter @HiLoMKS atau contact person di Reza : 0899172791 dan Nisa : 085341484480. Kumpulkan kertas bekas Skripsimu dan Jadilah Pahlawan Lingkungan.

Tapi sebelum kita melakukan aksi kampenye, kita bakal share dulu cerita suka duka pengerjaan skripsi dari salah satu donatur kertas hasil limbah skripsi di postingan selanjutnya. So, tetap stay di Blog HGC Makassar ya Greeners!!(HGCMKS)

Thursday, June 19, 2014

Red Goes Green

Dukungan Komunitas Hijau Makassar untuk Pemerintah Kota Makassar



ISU lingkungan tidak ada habisnya untuk dibahas. Nah, peran generasi muda yang tergabung dalam beberapa komunitas tentunya diharapkan menjadi salah satu motor penggerak untuk mengajak masyarakat ikut aktif menjaga lingkungan.

Untuk itulah HiLo Green Community Makassar yang berkolaborasi dengan Greeneretion Indonesia dan Circle K Indonesia mengadakan kegiatan dengan tema Red Goes Green.

Bertempat di Monumen Mandala Minggu, 22 Juni mendatang. Event kali ini merupakan kegiatan apresiasi dan kumpul komunitas hijau kota Makassar dan sekitarnya. Diharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dan pihak-pihak lain untuk bersama-sama bergerak.

Red Goes Green juga menjadi salah satu bentuk dukungan komunitas pemuda Makassar untuk program Pemerintahan Kota Makassar. Gemar MTR (Gerakan Masyarakat Tidak Rantasa).

Dalam acara yang bakal dihadiri juga oleh Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto ini akan mengadakan beberapa kegiatan seperti pembagian Tas Bagoes yakni tas yang dapat dipakai berulang-ulang sebagai bentuk kampanye menghemat kantong plastik.


Bukan hanya itu, HGC Makassar, Greeneration Indonesia dan Circle K Indonesia juga akan memberikan donasi peralatan kebersihan kepada komunitas Hijau yang hadir. So, buat kamu yang pengen ikutan buruan daftarakan diri kamu di @HiLOMKS atau hubungi nomor 08991727913. Buat kamu yang ikutan diacara ini akan mendapatkan tas Bagoes dan souvenir dari kami Gratiss!! Don't Miss it Greneers. (HGC)

Wednesday, June 18, 2014

Kolaborasi HGC dan LMen Community Makassar

Edukasi Hidup Sehat dan Hijau di SMAN 8 Makassar



SEBAGAI salah satu cara memperkenalkan dan mengkampanyekan pola hidup sehat. Lmen community Makassar menyelenggarakan Lmen goes to school (LGTS), Sabtu, 17 Mei kemarin.

Bertempat di SMAN 8 Makassar (Smandel), kegiatan yang dimulai pukul 13.00 ini menjadi salah satu ajang hiburan dan edukatif bagi siswa Smandel.

Nah, dalam kegiatan ini sekitar 50 siswa dan siswi ikut berpartisipasi dalam games edukatif "Cara'de Ana' Makassar" yakni games layaknya permainan asah otak Rangking satu. Sejumlah siswa antusias menjawab pertanyaan seputar gaya hidup sehat.

Selain games Grand Finalis Lmen of the Year 2013 Cakra Bayu Pratama dan GF Lmen of the year 2014 Firman Setiadhi ikut memberikan motivasi dan inspirasi gaya hidup sehat kepada para peserta.

Terkait keikutsertaannya di Grand Final Lmen of the year 2014 Juni mendatang. Firman Setiadhi mengaku mempersiapkan fisik dan mental untuk menghadapi masa karantina.

"Alhamdulillah persiapan sudah 80% sejuh ini. Semoga nantinya saya bisa memberikan yang terbaik untuk Sulsel. Targetnya gak muluk-muluk kalau dikasih bonus dari Tuhan sebagai juara pastinya bakal saya syukuri," ujar calon pengacara muda ini.

Event Lmen goes to school ini juga dihadiri oleh HiLo Green Community Makassar. Mereka ikut serta mengkampanyekan green living dan mengajak siswa siswi Smandel untuk mencintai lingkungan. "Semoga Lmen dan HiLo Makasaar bisa terus berkolaborasi mengkampanyekan gaya hidup sehat dan lebih mencintai lingkungan," ujar Zacky Syasli selaku PIC HGC Makasaar.(HGC)

HGC Makassar Edugreen Goes to RHD

Belajar langsung dari Sang Maestro Lingkungan



GREENERS! HiLo Green Community Makassar mengadakan fieldtrip, Minggu, 27 April lalu. Sebanyak 11 greeners (sebutan akrab bagi penggiat lingkungan) ikut berpartisipasi dalam kegiatan kali ini.

Kegiatan yang disebut dengan Edugreen Goes to ini mengunjungi Ruah Hijau DEnassa (RHD) yang berlokasi di Kawasan Bontonompo kabupaten Gowa. RHD memang dikenal sebagai tempat konservasi tanaman dan tempat belajar bersama.

Kedatangan greeners HGC disambut gembira oleh Darmawan Denassa pendiri Rumah Hijau Denassa, apalagi antusias mereka bisa dibilang sangat tinggi. Buktinya beberapa diantara mereka banyak memberikan pertanyaan seputar materi yang memang sangat menarik untuk dipelajari.


Seperti pengetahuan tentang tanaman dan hewan lokal sulsel yang ada di RHD beserta kearifan lokal yang dianut oleh masyarakat Sulsel. Nah, beberapa tanaman tersebut ternyata memiliki keunikan dan cerita menarik dibelakangnya. Seperti tanaman 'Langoting' yakni tanaman yang daunnya dipercaya oleh masyarakat sebgai penangkal petir, dan masih banyak lagi ilmu-ilmu yang didapatkan lainnya.

Menurut Zacky Ghaasali kunjungan ke RHD, merupakan wadah edukasi bagi member HGC Makassar."Ini merupakan salah satu program kegiatan kami. Yaitu Edugreen goes to dimana kami mendatangi langsung tempat-tempat dan tokoh pahlawan dibidang lingkungan untuk bisa menambah pengetahuan dan mendapatkan pengetahuan secara langsung," ungkapnya.

Denassa pun mengungkapkan rasa gembiranya dengan kehadiran HGC Makassar ke RHD."Kedepannya banyak hal yang bisa dilakukan oleh generasi muda seperti HGC. Seperti konservasi lingkungan dan lebih banyak terlibat dalam kegiatan untuk menjaga kelangsungan hidup tanaman dan hewan di Sulsel," ujarnya.

"Apalagi banyak anak muda hanya mendengar nama sebuah tanaman tapi tidak pernah melihat wujud aslinya. Makanya kami hadir guna memberikan edukasi buat mereka," tambah Denassa.(HGC)

Serunya Weekend Bareng HiLo di Makassar


WEEKEND bareng HiLo (WH) Makassar mengusung tema Green Yourself digelar Sabtu dan Minggu, 12-13 April lalu. Acara yang diadakan oleh HiLo Green Community (HGC) Makassar ini diikuti oleh greeners (sapaan akrab bagi penggiat lingkungan) yang ada di kota Makassar. Greeners yang terdiri dari 15 komunitas, 25 followers @HiLoMKS dan beberapa himpunan dari Universitas yang ada di kota Makassar juga ikut ambil bagian. Acara ini merupakan rangkaian terakhir dari WH yang diadakan disepuluh kota yang ada di Indonesia dan merupakan program yang digagas oleh Pemenang HiLo Green Ambassador 2013 Arya Ondrio.

Beberapa komunitas yang hadir diantaranya, Makassar Berkebun, Earth Hour Makassar, Sobat Bumi Makassar, dan masih banyak lagi. Mereka tak ketinggalan untuk ikut beraksi bersama dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari tersebut.

Nah, hari pertama diadakan seminar advokasi green. Bertempat di Aula Benteng Rotterdam Makassar ini, hadir sebagai pembicara bapak Surono perwakilan dari Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) kota Makassar, Christian Natalie co-founder Greeneration Indonesia, dan tak ketinggalan Dermawan Denassa (Rumah Hijau Denassa) salah satu penggiat lingkungan di Sulsel.

Walikota terpilih Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto, yang rencananya akan ikut memberikan materi berhalangan hadir, tapi beliau sempat memberikan beberapa pesan kepada greeners Makassar lewat rekaman videonya.

"Saya mengimbau gunakan prinsip Lisa, Lihat sampah dan Ambil untuk Makassar lebih bersih. Mari memberikan kontribusi untuk lingkungan kota Makassar dengan menanam pohon, sehingga hasil kontribusi tersebut bisa ambil bagian dalam menopang kehidupan yang lebih baik kedepan," harap Dani.

Dalam kegiatan ini hadir pula pemenang HiLo Green Ambassador (HGA) 2013, Arya Ondrio dan Brand executive HiLo sekaligus Runner up ketiga HiLo Green Ambassador 2013, Ririn Prameswari.

Sementara, rangkaian acara hari kedua diisi dengan berbagai kegiatan menarik. Berlokasi di Car Free Day (CFD) pantai Losari, members HGC Makassar dan gabungan beberapa komunitas Hijau melakukan aksi seperti; rampok kresek, dimana member HGC bersama komunitas hijau lainnya menukarkan kantong plastik yang dibawa pengunjung CFD Losari dengan reusable bag, yakni kantong serba guna yang bisa digunakan secara berulang,sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan plastik.

Tak hanya itu, mereka pun melakukan donor darah serta cek kesehatan gratis untuk para pengunjung. Weekend bareng HiLo pun ditutup dengan aksi bersih-bersih Losari dimana mereka dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan jenis sampah yang akan dibersihkan.

Arya Ondrio pemenang HGA 2013 pun mengharapkan agar pemuda Makassar bisa lebih mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Karena Makassar punya pemuda yang memiliki modal dan niat untuk melestarikan lingkungan.

"Makassar punya potensi wisata lingkungan yang beragam. Sebagai pemuda kita memang harus menjaga itu semua, mulai dari kampanye hingga beraksi nyata. Apalagi orang sekarang kurang menarik jika harus membahas mengenai isu lingkungan. Jadi sudah tugas pemuda untuk menyadarkan masyarakat mengenai lingkungannya. Apalagi pemuda Makassar keren-keren dan peduli," ungkap Arya. (HGC)

Saturday, March 22, 2014

Launching Logo Baru HiLo Green Community 8 Kota di Indonesia









Logo Terbaru HiLo Green Community Makassar

Sultan Hasanuddin (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Januari 1631 – meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juni 1670 pada umur 39 tahun) adalah Raja Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia yang terlahir dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe. Setelah menaiki Tahta sebagai Sultan, ia mendapat tambahan gelar Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin saja. Karena keberaniannya, ia dijuluki De Haantjes van Het Oosten oleh Belanda yang artinya Ayam Jantan/Jago dari Benua Timur. Ia dimakamkan di Katangka, Kabupaten Gowa. Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden No. 087/TK/1973, tanggal 6 November 1973.

Sejarah
Sultan Hasanuddin lahir di Makasar, merupakan putera kedua dari Sultan Malikussaid, Raja Gowa ke-15. Sultan Hasanuddin memerintah Kerajaan Gowa, ketika Belanda yang diwakili Kompeni sedang berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah. Gowa merupakan kerajaan besar di wilayah timur Indonesia yang menguasai jalur perdagangan. Pada tahun 1666, di bawah pimpinan Laksamana Cornelis Speelman, Kompeni berusaha menundukkan kerajaan-kerajaan kecil, tetapi belum berhasil menundukkan Gowa. Di lain pihak, setelah Sultan Hasanuddin naik takhta, ia berusaha menggabungkan kekuatan kerajaan-kerajaan kecil di Indonesia bagian timur untuk melawan Kompeni. Pertempuran terus berlangsung, Kompeni menambah kekuatan pasukannya hingga pada akhirnya Gowa terdesak dan semakin lemah sehingga pada tanggal 18 November 1667 bersedia mengadakan Perdamaian Bungaya di Bungaya. Gowa merasa dirugikan, karena itu Sultan Hasanuddin mengadakan perlawanan lagi. Akhirnya pihak Kompeni minta bantuan tentara ke. Batavia. Pertempuran kembali pecah di berbagai tempat. Sultan Hasanuddin memberikan perlawanan sengit. Bantuan tentara dari luar menambah kekuatan pasukan Kompeni, hingga akhirnya Kompeni berhasil menerobos benteng terkuat Gowa yaitu Benteng Sombaopu pada tanggal 12 Juni 1669. Sultan Hasanuddin kemudian mengundurkan diri dari takhta kerajaan dan wafat pada tanggal 12 Juni 1670.

22 Maret - Hari Air Sedunia (World Day for Water)


Hari Air Sedunia (World Day for Water) adalah perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.
Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret, inisiatif peringatan ini di umumkan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil.

Thursday, March 20, 2014

#EduGreen | Vlog - Cara membuang sampah di Jerman

HaiLo Greeners !!
Edugreen kali ini kita akan membahas tentang bagaimana negara Jerman mengelompokan sampah rumah tangga mereka. Melalui sebuah video yang di upload di Youtube yang direkam oleh Orang Indonesia yang kebetulan menetap di Jerman, video ini mencoba menjelaskan bagaimana sistem membuang sampah disana. Kalau biasanya di Indonesia kita umumnya mengenal jenis sampah organik, non-organik, dan pecah belah, di Jerman ternyata jenisnya digolongkan lebih banyak lagi dan setiap jenis sampah punya bak sampahnya masing-masing. Jenis sampah dijerman yaitu :

Papier | Sampah kertas
Glas | Sampah barang pecah belah : transparan, hijau, dan coklat
Bio | Sampah yang dapat busuk
Kunstoff | Sampah plastik
Dosen & Alu | Sampah kaleng-kalengan
Restmull | Sampah sisa / campuran

Masyarakat disana sudah dibiasakan untuk memilah sampah rumah tangga mereka, sehingga proses pengelolaan daur ulang sampah berdasarkan jenisnya bisa jauh lebih optimal. Bukan hanya itu saja, di Jerman kita hanya boleh membuang sampah tersebut dihari kerja dan pada jam-jam yang telah ditentukan saja. Itu berarti tidak akan ada sampah yang menumpuk dan tertinggal lama dibak penampungan sampah dijalan, karena setiap hari kerja petugas kebersihan mengangkut sampah tersebut. Semoga saja kelak di Indonesia bisa mempunyai sistem pengelolaan dan pembuangan sampah yang lebih baik lagi seperti di Jerman, mungkin butuh waktu yang tidak sedikit, namun jika kita mulai dari sekarang memberlakukan gaya hidup yang lebih hijau minimal untuk diri sendiri dan sekitar, Indonesia pasti bisa !.

Nah, untuk lebih jelasnya lagi langsung saja kita nonton videonya :D

Wednesday, March 5, 2014

Launching HiLo Green Community Makassar


BERBICARA soal lingkungan tentunya gak ada habisnya, dan tidak lepas dari  peranan generasi muda. Pasalnya generasi muda lah yang bakal menjadi bagian terpenting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Nah, untuk itulah komunitas hijau HiLo Green Community (HGC) Makassar yang baru launching Minggu, 2 Maret 2014 kemarin hadir sebagai wadah bagi para generasi muda yang peduli dengan lingkungan dan mau bekontribusi nyata untuk alam. 
Bertempat di Anjungan Pantai Losari, teman-teman yang bergabung dalam HGC Makassar ini melakukan aksi sosial. Salah satunya mengajak warga kota untuk ikut menandatangani petisi dan menuliskan harapan untuk lingkungan kota Makassar kedepannya. Bukan hanya itu, aksi bersih-bersih di Car Free Day (CFD) Pantai Losari gak ketinggalan dilakukan. Nah, inilah aksi awal dari komunitas HGC Makassar. Dengan hadirnya komunitas ini semoga bisa menarik perhatian remaja dan masyarakat umum agar bisa lebih peduli dengan lingkungannya, kita kumpulkan ide-ide segar yang nantinya akan diwujudkan dalam aksi nyata bagi pelestarian lingkungan. 

Bukan hanya itu saja loh greeners, selain launching HGC Makassar kegiatan ini juga dirangkaikan dengan 2nd Anniversary L-men Community Makassar, yang mengadakan acara fun run melewati beberapa rute disekitar Pantai Losari dan juga cek gula darah gratis bersama masyarakat kota Makassar. Bersama HGC Makassar, dilakukan juga pengumpulan dana untuk korban kebakaran yang terjadi di Jl. Landak Baru Makassar. Dana yang terkumpul kemudian telah disalurkan untuk meringankan beban para korban tersebut. Dengan adanya kehadiran 2 komunitas @LMenMakassar dan @HiLoMKS, semoga dapat terus menginspirasi masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat dan hijau. SALAM HIJAU ! 


Monday, March 3, 2014

Coming Soon

Selamat datang di blog 
HiLo Green Community Makassar
- Nantikan #EduGreen menarik dari kami ya -